Advertisements

Header Ads

SEDANG KUBAYANGKAN

Kala senja menyingsing jingganya
Aku duduk di pendopo halaman rumah
yang sengaja ku bangun dari puing-puing rindu
Beratap rambut, berlantai tapak, bertongkat jantung dan berdinding senyummu
Sementara penerangannya adalah sorot indah matamu

Istimewa

Kukenakan kaos dan sarung
dengan mata fokus pada lembaran lontar
bernoktahkan ribuan bait puisi
yang tersusun rapi dalam bingkai asmara
Engkau datang membawa nampan bersulam mawar

Kau sodorkan segelas teh hangat, bergulakan asa, beraduk cinta
"Abi, fokus amat bacanya, minum dulu teh nya, entar keburu dingin"

فبأيّ الاء ربكما تكذبان


https://www.sangsantri.com/

Posting Komentar

0 Komentar