Advertisements

Header Ads

MENIKAHLAH! Dunia Akhirat Akan Bahagia

Dalam kitab Irsyadul Ibad diceritakan bahwa seorang Sufi bernama Syekh Abul Abbas Ahmad bin Ya'qub pernah bermimpi bertemu dengan sahabatnya Syekh Ma'ruf Al-Khurkhi yang lebih dahulu meninggal dunia. Beliau seorang Sufi yang hingga wafatnya tidak pernah menikah alias membujang seumur hidup. 

Dalam mimpinya Syekh Abul Abbas Ahmad bin Ya'kub bertanya kepada sahabatnya itu "Apa yang Allah perlakukan padamu?"

Syekh Ma'ruf Al-Khurkhi menjawab "Allah memperbolehkanku masuk ke dalam surga, hanya saja aku menyesal karena meninggal dalam keadaan belum kawin"

Kisah diatas menunjukkan akan arti penting sebuah pernikahan dalam islam. Sebab pernikahan tidak hanya sebatas sarana menyalurkan hasrat biologis secara sah, namun juga dalam upaya mengembangkan keturunan dan menjaga nasab, wabil khusus orang-orang yang sholeh. 

Bisa dibayangkan jika orang-orang sholeh dan dekat kepada Allah tidak mempunyai keturunan, siapa nanti yang akan melanjutkan perjuangan menegakan agama Allah dimuka bumi ini, siapa yang akan menjadi benteng akhlaq para generasi berikutnya, siapa yang akan menggaungkan kebenaran yang telah diajarkan Rasulullah?.
 
Mimpi Syekh Abul Abbas Ahmad bin Ya'qub diatas menjelaskan kepada kita bahwa orang yang meninggal dunia dalam keadaan membujang, meskipun di akhirat diridhai Allah untuk masuk surga, namun kebahagiaan yang mereka dapatkan tidak selengkap kebahagiaan yang diperoleh orang-orang yang mempunyai keluarga. 

Karena orang yang sudah berkeluarga itu mempunyai kelebihan tersendiri yaitu kelebihan dia sebagai pemimpin rumah tangga, kelebihan dia sebagai pencari nafkah, kelebihan dia yang mengandung anak 9 bulan lamanya, kelebihan dia begadang semalaman gara-gara anak nangis karena demam, kelebihan dia menyusui anak selama 2 tahun lamanya, kelebihan dia mengurus rumah tangga dan lain sebagainya.

Net

Islam sangat amat menganjurkan pemeluknya untuk menikah, bahkan islam membolehkan seorang lelaki untuk menikahi lebih dari satu perempuan selama memenuhi syarat yang telah ditentukan. Tidak sedikit pula dalil Qur'an dan Hadist yang menjelaskan tentang anjuran untuk menikah. 

Menikah itu sangat penting apalagi bagi orang yang lemah imannya, karena khawatir kesendiriannya akan semakin mendekatkan dirinya kepada kemaksiatan. Bagus jika ia mampu menahan nafsu biologisnya dengan puasa, jika tidak? akan sangat membahayakan dunia perbujangan. 

Orang yang tidak menikah akan memiliki dua kerugian yaitu kerugian dunia dan kerugian akhirat. 

Kerugian dunia, sebab orang yang tidak menikah di hari tuanya akan mengalami kesengsaraan karena tidak ada anak yang akan merawatnya. Ia juga hanya bisa ngiler melihat orang lain bergandengan tangan dengan mesranya. Ia hanya bisa mengelus dada melihat orang lain besenda gurau dengan riangnya bersama keluarganya. Selain itu ia tidak akan mendapatkan pahala sebagaimana pahala orang yang berjuang mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

Sedangkan kerugian akhirat, setelah meninggal dunia tidak ada anak sholeh yang akan mengirimkannya do'a, padahal salah satu amal yang tidak akan pernah putus hingga hari kiamat adalah anak sholeh yang senantiasa mendo'akan orang tuanya.

So, berbahagialah anda yang sudah berkeluarga, karena orang yang berkeluarga memiliki banyak keistimewaan dan jaminannya adalah surga.

Dan anda yang masih sendirian hingga saat ini buat apa anda menunda-nunda pernikahan jika sudah waktunya. Segera lamar dia, sebelum ditikung sama yang lain. Jangan sampai anda dipernikahannya hanya sekedar datang sebagai tamu undangan bukan yang duduk di pelaminan (masih untung diundang hehehe).

Wallahu A'lam Bis Shawwab

---------------------
Yusuf An-nasir, 1 April 2023




https://www.sangsantri.com/

Posting Komentar

0 Komentar