Hidup nggak selamanya mulus. Tanah datar yang kita pijak di
dalamnya pasti menyimpan akar dan duri yang sewaktu-waktu bisa muncul dan
menjadi sandungan. Laut tenang bukan berarti tak ada riak gelombang. Jalan kita
sama-sama terjal, yang membedakan adalah jenis batu dan durinya.
Hidup kita juga bervariasi, antara satu dengan lainnya tentu tak
akan sama. Ada yang berpenghasilan besar, tapi habis untuk menanggung hutang
orang tua. Ada yang jabatannya bagus, tapi pulang ke rumah tiga bulan sekali.
Ada yang dekat dengan keluarga, tapi gajinya hanya cukup untuk makan saja.
Ada yang kerjaannya bagus, tapi berangkat malam pulang petang. Ada
yang diharuskan merantau demi ekonomi keluarga yang lebih baik. Ada yang harus
stay di rumah untuk menemani orang tua. Ada yang harus mulung demi sesuap nasi.
Ada yang cuma ongkang-angkin kaki, tapi uang datang sendiri.
Ada yang singel tapi punya banyak waktu luang dan penghasilan. Ada
yang berpasangan, tapi hidup pas-pasan. Ada yang saling mencinta tapi terhalang
restu orang tua. Ada yang sudah hidup bersama, tapi belum juga diberikan
keturunan. Ada yang sudah diberikan keturunan, tapi tak punya modal untuk biaya
pendidikan.
Ada yang punya kehidupan mapan, tapi enggan melanjutkan pendidikan.
Ada hidupnya pontang-panting demi mengejar cerahnya masa depan. Ada yang
terlihat bahagia tapi hatinya remuk tak karuan. Ada yang mukanya sok polos tapi
hatinya menghunjat. Sesuatu yang menurut kita enak belum tentu tak lezat, yang
menurut kita nggak sedap belum tentu tak nikmat.
Bahagia kita memang tak sama. Namun itu bukan persoalan, sebab
diatas itu harus ada sabar dan syukur. Teruntuk kita semua para pejuang
kehidupan, terima kasih karena tidak pernah menyerah. Terima kasih karena tidak
pernah menghunjat takdir. Terima kasih karena masih bisa berterima kasih. Nasib
kita memang tak sama, bukan berarti kita beda. Kita satu dalam kepluralan dan majemuk
dalam sesuatu yang tunggal. Jangan
pernah berhenti walau langkahmu semakin berat dan tak pasti. Mungkin diujung sana banyak
hal-hal baik yang menanti.
Wallahu A'lam Bis Shawwab
----------------
Yusuf An-nasir, 07 Agustus 2023
https://www.sangsantri.com/
0 Komentar