Advertisements

Header Ads

JALAN KITA TERJAL, BAHAGIA KITA TAK SAMA

Hidup nggak selamanya mulus. Tanah datar yang kita pijak di dalamnya pasti menyimpan akar dan duri yang sewaktu-waktu bisa muncul dan menjadi sandungan. Laut tenang bukan berarti tak ada riak gelombang. Jalan kita sama-sama terjal, yang membedakan adalah jenis batu dan durinya.

Hidup kita juga bervariasi, antara satu dengan lainnya tentu tak akan sama. Ada yang berpenghasilan besar, tapi habis untuk menanggung hutang orang tua. Ada yang jabatannya bagus, tapi pulang ke rumah tiga bulan sekali. Ada yang dekat dengan keluarga, tapi gajinya hanya cukup untuk makan saja.

Ada yang kerjaannya bagus, tapi berangkat malam pulang petang. Ada yang diharuskan merantau demi ekonomi keluarga yang lebih baik. Ada yang harus stay di rumah untuk menemani orang tua. Ada yang harus mulung demi sesuap nasi. Ada yang cuma ongkang-angkin kaki, tapi uang datang sendiri.

Ada yang singel tapi punya banyak waktu luang dan penghasilan. Ada yang berpasangan, tapi hidup pas-pasan. Ada yang saling mencinta tapi terhalang restu orang tua. Ada yang sudah hidup bersama, tapi belum juga diberikan keturunan. Ada yang sudah diberikan keturunan, tapi tak punya modal untuk biaya pendidikan.

Ilustrasi/Net

Ada yang punya kehidupan mapan, tapi enggan melanjutkan pendidikan. Ada hidupnya pontang-panting demi mengejar cerahnya masa depan. Ada yang terlihat bahagia tapi hatinya remuk tak karuan. Ada yang mukanya sok polos tapi hatinya menghunjat. Sesuatu yang menurut kita enak belum tentu tak lezat, yang menurut kita nggak sedap belum tentu tak nikmat.

Bahagia kita memang tak sama. Namun itu bukan persoalan, sebab diatas itu harus ada sabar dan syukur. Teruntuk kita semua para pejuang kehidupan, terima kasih karena tidak pernah menyerah. Terima kasih karena tidak pernah menghunjat takdir. Terima kasih karena masih bisa berterima kasih. Nasib kita memang tak sama, bukan berarti kita beda. Kita satu dalam kepluralan dan majemuk dalam sesuatu yang tunggal. Jangan pernah berhenti walau langkahmu semakin berat dan tak pasti. Mungkin diujung sana banyak hal-hal baik yang menanti.

Wallahu A'lam Bis Shawwab

----------------
Yusuf An-nasir, 07 Agustus 2023


https://www.sangsantri.com/

Posting Komentar

0 Komentar