Advertisements

Header Ads

Urgensitas Komunikasi Antar Budaya di Tengah Kemajemukan Indonesia

Hidup di Negara yang majemuk seperti Indonesia bisa dipahami dan di sepakati bahwa seringkali terjadinya suatu persoalan sosial, konflik, perpecahan, pertikaaian dsb, itu berbanding lurus dengan adanya perbedaan yang dipelintir oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab demi ambisi dan kepentingan.

Kita tahu bahwa negera ini sudah beberapa kali menghadapi berbagai konflik SARA. Sebut saja Kerusuhan Poso pada tahun 1998 dan 2000, Konflik suku di Sambas pada tahun 1999 dan Sampit pada tahun 2001, Konflik agama di Ambon pada tahun 1999 dan Lombok pada tahun 1998 hingga 2006 serta masih banyak lagi kasus-kasus serupa yang terjadi.

Diantara sekian penyebab terjadinya kasus tersebut adalah kurangnya Komunikasi dan pemahaman terhadap berbagai perbedaan yang terjadi. Hidup di Negara yang majemuk tentunya banyak perbedaan yang terjadi. Tapi bukan berarti “Berbeda maka harus berpecah” tidaak. Maksudnya ialah perbedaan ini harus di komunikasikan dengan baik dan benar, sehingga akan tercipta harmonisasi.

Sebaliknya, apabila perbedaan tidak dikomunikasi dengan baik dan benar atau tidak dengan ilmunya maka inilah yang akan menjadi faktor dari adanya perpecahan tersebut. Nah, disiplin ilmu inilah yang disebut dengan ilmu “Komunikasi Antar Budaya”.

Oleh karena itu ilmu komunikasi Antar Budaya sangatlah penting untuk diketahui bersama, terlebih lagi di Indonesia pada umumnya dan Kalimantan Barat pada khususnya dengan masyarakatnya yang multi suku, agama dan budaya.

Maka memahami urgensitas komunikasi antar budaya sangatlah penting. Terlebih lagi di era sekarang dengan jargon “Global Village” dimana tidak ada lagi sekat yang menghalangi kita untuk berinteraksi dan berkomunikas dengan banyak orang di luar sana yang notabenenya memiliki beragam budaya.

Realitas sosial inilah yang mendasari penulis unutuk membahas tentang Urgensitas Komunikasi Antar Budaya di tengah kemajemukan Indonesia.
 
NET
Jika merujuk kepada para pakar sosial, komunikasi, budaya dll. Sudah cukup banyak yang memberikan pandangan terhadap ini, diantaranya sebagaimana dijelaskan oleh Dr. Ibrahim didalam bukunya Komunikasi Antar Budaya yang mengutip dari pernyataan Gudykunts dan Kim bahwa pemahaman tentang “Komunikasi Antar budaya sudah sangat diperlukan dibanding masa sebelumnya”, terlebih lagi di era global dan era digital ini, termasuk di era pandemi saat ini, dimana semua orang bisa berinteraksi dengan mudah dan cepat melalui media virtual.

Bergam aktivitas saat ini yang dilakukan melalui media daring, mulai dari skala internal, lokal, regional, nasional bahkan internasional. Termasuk dalam ruang lingkup kepemerintahan, sosial kemasyarakatan, bisnis, pendidikan, dsb. yang mana sangat memungkinkan kita untuk berinteraksi dengan orang lain yang berbeda budaya. 

Lebih lanjut, Gudykunts dan Kim menuturkan bahwa ada beberapa faktor yang mendasari perlunya pemahaman yang mendalam terhadap Komunikasi Antar Budaya ini, diantaranya, ialah Adanya mobilitas masyarakat skala global, Terbukanya dunia perekonomian sehingga adanya ketergantungan ekonomi, Perkembangan Teknologi, transformasi dan komunikasi, Pola Imigrasi yang merata dalam skala global serta Perlunya kesejahteraan politik bersama.

Alasan lain dari pentingnya memahami komunikasi antar budaya ini adalah sebagaimana dijelaskan oleh Dedy Mulyana dan Jalaluddin Rahmat saat ini banyak beranggapan dan sadar bahwa budaya merupakan sebuah keniscayaan dan tidak lagi mempersoalkannya karena budaya saat ini sudah diakomodir sebagai standar dalam berkehidupan sosial kemasyarakatan.

Demikian pula Litvin yang menyebutkan beberapa alasan pentingnya memahami komunikasi lintas budaya diantaranya ialah  Dunia sedang menyusut dan kapasitas untuk memahami keanekaragaman budaya sangat diperlukan, Semua budaya berfungsi dan penting bagi pengalaman anggota-anggota budaya tersebut meskipun nilai-nilainya berbeda, Perbedaan-perbedaan individu itu penting, namun ada asumsi-asumsi dan pola pola budaya mendasar yang berlaku dan Keterampilan-keterampilan komunikasi yang diperoleh memudahkan perpindahan seseorang dari pandangan yang monokultural terhadap interaksi manusia ke pandangan multikultural.

Perbedaan-perbedaan budaya menandakan kebutuhan akan penerimaan dalam komunikasi, namun perbedaan-perbedaan tersebut secara arbitrer tidaklah menyusahkan atau memudahkan. Situasi-situasi komunikasi antar budaya tidaklah statik dan bukan pula stereotip. Karena itu, seorang komunikator tidak dapat dilatih untuk mengatasi situasi. Dalam konteks ini kepekaan, pengetahuan dan keterampilannya bisa membuat kita siap untuk berperan serta dalam menciptakan lingkungan komunikasi yang efektif dan saling memhami.

Setelah mengetahui alasan pentingnya memahami Komunikasi Antar Budaya sebagaimana yang disebutkan diatas tidak lain dan tidak bukan ialah untuk memunculkan kepekaan dalam komunikasi sehingga menunjang efektifitas komunikasi yang terjadi antar budaya.

Wallah Al-A’lam bi Al-shawwab

--------------------
YusufAn-nasir, 02 Juni 2020


https://www.sangsantri.com/

Posting Komentar

2 Komentar

  1. Great,...everything is about communication

    BalasHapus
    Balasan
    1. Very precisely all, the better communication increasingly harmonious relations someone was

      Hapus