Pribadi |
Terlahir
sebagai buah hati dari pasangan Moch. Nasir Al-Ismail (w.2011) dengan Parina,
Ar pada 11 April 1998. Saat ini berdomisili di Jl. Raya Syekh H. Ismail Mundu
RT 06 / RW 03 Dusun Gaya Baru Desa Teluk Bayur Kecamatan Terentang Kabupaten
Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat.
Sejak
kecil memiliki dua nama yaitu Yusuf An-nasir dan Ahmad Sofyan. Yusuf An-nasir
merupakan nama yang diberikan oleh orang tuanya sejak lahir yang hingga saat
ini digunakan sebagai nama pena dan keseharian. Sedangkan Ahmad Sofyan
merupakan nama yang diberikan oleh sang guru yang masih saudara duapupu dan digunakan
sebagai nama administrasi.
Pria
yang hobby membaca dan menulis ini memulai pengembaraan keilmuannya dari
Pondok Pesantren Ummul Qura Kecamatan Puron Kecil Kabupaten Mempawah, dibawah
asuhan sang kakeh KH. Khalili Al-Qusyayri (alm) selama kurang lebih 2 tahun.
Sebelum akhirnya pindah ke Pondok Pesantren Salafiyah Ibrahimy Terentang di
bawah asuhan sang pamannya Kiai Muhammad Zahid, Ar.
Lulus
Madrasah Ibtidaiyah Ibrahimy tahun 2011 dan melanjutkan pendidikan ditempat
yang sama hingga lulus MTs tahun 2014. Kemudian melanjutkan study keilmuannya
ke Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo Jawa Timur dibawah
asuhan KHR. Ach. Azaim Ibrahimy. Masuk Madrasah Diniyah di Madrasah Ibtidaiyah
Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo sekaligus merangkap sekolah umum di SMK Ibrahimy
1 Sukorejo Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan hingga lulus pada tahun 2017
dan melanjutkan studinya di bangku kuliah Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Pontianak Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam.
Memulai
pengalaman organisasinya dari IKSASS (Ikatan Santri Salafiyah Syafi’iyah) Rayon
Internasional, OSIS SMK Ibrahimy 1 Sukorejo, Ikatan Mahasiswa dan Alumni
Salafiyah Syafi’iyah (IKMASS) Kal-Bar, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
(PMII), Gerakan Mahasiswa Universal (GMU) Kalimantan Barat, Ikatan Mahasiswa
Terentang (IMATER), Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Komunikasi
Penyiaran Islam (KPI), Komunitas Media Online Jurnalistiwa Indonesia, Lapak
Mengaji CFD Pontianak, Club Digital Jurnalis (Digulis), Geng Literasi Kal-Bar,
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) Desa Sungai Malaya dan Dewan
Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak.
Saat
ini sedang berfokus sebagai Ketua Umum Jurnalistiwa Indonesia, sekretaris
Pondok Pesantren Salafiyah Ibrahimy Terentang, Sekretaris PAC GP Ansor
Terentang, Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Terentang dan Anggota Panitia
Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Terentang.
Untuk
mengasah hobinya, setiap hari ia membaca minimal 1 lembar buku. Hobi membaca
tersebut sudah mulai terlihat sejak ia mengenal huruf. Sewaktu duduk di bangku
Madrasah Ibtidaiyah ia bahkan melahap hampir 98% buku yang ada di perpustakaan
sekolahnya dari segala gendre.
Untuk
hobby menulisnya ia terinspirasi dari sang guru yan merupakan sosok sastrawan
yaitu KHR. Ach. Azaim Ibrahimy, KH. Dzawawi Imran dan Ust. Zainul Walid.
Semangat menulisnya semakin membumbung kala tulisan pertamanya berhasil dimuat
di Koran Jawa Post radar Banyuwangi.
Pada
awalnya hasil membaca dan menganalisanya ia salurkan memalui platform Facebook
baik berupa Puisi, Opini maupun sekedar Kamut menjelang sore hari. Sebelum
akhirnya merambah ke dunia Blog yang saat ini sudah memiliki pembaca 100 ribu
lebih.
1. CHS2 (Catatan Hati Sang Santri) Bunga Rampai Tarian Tinta Kaum Sarungan yang merupakan hasil bergadang bersama secangkir kopi yang selalu setia menemani.
2. Dibalik Asap Sungai Limau (Kampung Riset IAIN Pontianak)
3. Tiga buku Antologi tentang Batu Ampar dan Kapuas Hulu
0 Komentar